DESTY HAPSARI
21211912
1EB23
KELOMPOK 8
TUGAS SOFTSKILL
DOSEN : S TIWI ANGGRAENI
NAMA NPM KELAS
DEDE ERAWATI 28211410 1EB23
DESTY HAPSARI 21211912 1EB23
DINA RAMADHANIA 22211145 1EB23
RATNA TRI UTAMI 25211903 1EB23
TUGAS 1
1.
Jelaskan pengertian sistem perekonomian
?
Pengertian Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian
adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam
sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga
dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah
perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada
pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi.
Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang
mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran
dan permintaan.
2.
Jelaskan perkembangan
sistem perekonomian indonesia ?
Perkembangan
Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem
Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal kapitalis adalah sitem
ekonomi yang aset-aset produktif dan faktor-faktor produksinya sebagian besar
dimiliki oleh sektor individu/swasta. Sementara tujuan utama kegiatan produksi
adalah menjual untuk memperoleh laba.
Sistem perekonomian/tata
ekonomi liberal kapitalis merupakan sistem perekonomian yang memberikan
kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti
memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
Dalam perekonomian
liberal kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan
kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-
besarnya dan bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas.
Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/sosialis)
Sistem perekonomian etatisme/sosialis merupakan perekonomian yang
menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan
ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata, pemerintah harus ikut campur
dalam perekonomian.
Dasar yang digunakan dalam sistem ekonomi etatisme/sosialis adalah
ajaran Karl Max, dimana ia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi
dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga
akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ekonomi
etatisme/sosialis sudah tidak ada lagi. Uni Soviet (sekarang Rusia) beserta
negara-negara pengikutnya telah gagal dalam menjalankan prinsip sosialisme
sebagai cara hidupnya baik secara ekonomi, moral, maupun sosial dan politik.
Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kemampuan pemerintah pusat untuk menangani
seluruh masalah yang muncul, baik di tingkat pusat maupun ditingkat daerah.
Selain itu, pada kenyataannya telah terjadi banyak penyelewengan yang dilakukan
oleh pemerintah.
Secara umum karakteristik dari sistem ekonomi sosialis terencana
adalah :
1.
semua sumber daya ekonomi dimiliki dan
dikuasai oleh negara
2.
seluruh kegiatan ekonomi harus
diusahakan bersama.
3.
segala keputusan mengenai jumlah dan
jenis barang ditentukan pemerintah
4.
harga-harga dan penyaluran barang
dikendalikan oleh negara
5.
semua warga masyarakat adalah karyawan
bagi negara
Sistem Perekonomian Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan kombinasi atau perpaduan dari kedua
sistem ekonomi di atas (liberalisme dan etatisme). Sistem ini mengambil garis
tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara
peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah
disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran
situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran
tersebut. Sistem ekonomi campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua
sistem tersebut. Diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah
secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan
ekonominya. Dengan keinginan seperti ini, banyak Negara yang memilih sistem
ekonomi campuran ini.
Secara umum karakteristik dari sistem ekonomi campuran adalah :
1.
Sumber-sumber daya yang vital dikuasai
oleh pemerintah.
2.
Pemerintah menyusun peraturan,
perencanaan dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan dibidang ekonomi
3.
Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang
ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah
4.
Hak milik swasta atas alat produksi
diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
5.
Pemerintah bertanggung jawab atas
jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
6.
Jenis dan jumlah barang diproduksi
ditentukan oleh mekanisme pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar