TUGAS KEDUA
SOFTSKILL
DESTY HAPSARI
21211912
1EB23
KELOMPOK 8
DOSEN : S TIWI ANGGRAENI
NAMA NPM KELAS
DEDE ERAWATI 28211410 1EB23
DESTY HAPSARI 21211912 1EB23
DINA RAMADHANIA 22211145 1EB23
RATNA TRI UTAMI 25211903 1EB23
TUGAS 2
1.
Sebutkan
Perbedaan berbagai macam sistem ekonomi diatas
a) Sistem Perekonomian Pasar
(Liberalis/Kapitalis):
1) Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu
2) Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber
produksi.
3) Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam
kegiatan ekonomi.
4) Masyarakat
terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan
masyarakat pekerja (buruh)
5)
Timbul persaingan dalam masyarakat,
terutama dalam mencari keuntungan
6) Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
7)
Pasar merupakan dasar setiap
tindakan ekonomi
8) Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu
tinggi.
b) Sistem Perekonomian Perencanaan
(Etatisme/Soialis):
1) faktor produksi dikuasai pemerintah
2) kegiatan ekonomi diatur pemerintah
3) tidak ada hak milik pribadi
4) tidak ada kebebasan berusaha secara individu
5) jarang terjadi krisis ekonomi
6) sering terjadi monopoli
c)
Sistem Ekonomi Campuran:
1) pemerintah dapat mengatur secara langsung pemanfaatan faktor
– faktor produksi
2) secara politik pemerintah membantu dan mengawasi
terlaksananya kegiatan ekonomi
3) faktor produksi milik negara hanya pemanfaatannya diserahkan
kepada masyarakat dan diatur oleh pemerintah.
4) Sistem Ekonomi Demokrasi / Pancasila
2. Jelaskan
Perekonomian Indonesia pada masa sebelum orde baru berdasarkan
Demokrasi
Ekonomi!
Keadaan ekonomi keuangan pada masa
awal kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan oleh Inflasi yang sangat tinggi, dan juga
karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu
itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku
di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia
Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946,
Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan sekutu)
mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada
bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI
(Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. Berdasarkan teori
moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat
harga. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk
menutup pintu perdagangan luar negri RI. Kas negara kosong. Eksploitasi besar-besaran
di masa penjajahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar