Jumat, 26 Oktober 2012

KOPERASI


1.     Saran atau pendapat anda, bagaimana supaya koperasi itu berkembang dan maju?
Jawaban :
Cara supaya koperasi itu menjadi lebih berkembang dan akhirnya enjadi maju adalah dengan cara sebagai berikut:
a.    Meyakinkan kepada bangsa Indonesia bahwa koperasi bukan merupakan ekonomi kelas dua
Image koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang – orang Indonesia sehingga menjadi sedikit penghambat dalam pengembangan koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar, maju dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan besar. Pemahaman Persepsi inilah yang sulit diubah dalam benak orang-orang Indonesia. Sehingga rasanya sulit sekali jika koperasi sudah berusaha memperbaiki diri, namun masih tetap dipandang sebagai ekonomi kelas dua. Oleh karena itu, agar bisa memajukan koperasi terlebih dahulu harus membuat yakin kepada masyarakat Indonesia agar tidak berpikir bahwa koperasi merupakan ekonomi kelas dua

b.    Membuat pemikiran masyarakat Indonesia berubah tentang perkembangan koperasi di Indonesia
Perkembangan koperasi di Indonesia yang tidak dimulai dari bawah (bottom up) tetapi dari atas (top down), artinya koperasi berkembang di Indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah. Berbeda halnya dengan koperasi di luar negeri, koperasi terbentuk karena adanya kesadaran masyarakat untuk saling membantu memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan yang merupakan tujuan koperasi itu sendiri, sehingga pemerintah tinggal menjadi pendukung dan pelindung saja. Di Indonesia, pemerintah bekerja double selain berperan dalam mendukung adanya koperasi juga harus mensosialisasikanya dulu ke bawah sehingga rakyat menjadi mengerti akan manfaat dan tujuan dari koperasi. Maka, kita harus membuat pemikiran – pemikiran tersebut menjadi berubah dan lebih melihat dari segi tujuan dan manfaat dengan adanya koperasi.

c.    Meningkatkan partisipasi anggota koperasi
Salah satu factor yang paling menetukan maju tidaknya koperasi terletak pada partisipasi anggota terhadap koperasi itu sendiri. Partisipasi ini erat kaitannya dengan pemahaman anggota koperasi terhadap definisi dan peran koperasi secara menyeluruh dan dalam arti yang sebenarnya. Bagaimana mereka bisa berpartisipasi lebih kalau mereka saja tidak mengerti apa itu koperasi. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. Artinya masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik dari sistem permodalan maupun sistem kepemilikanya. Mereka belum tahu betul bahwa dalam koperasi, konsumen juga berarti pemilik, dan mereka berhak berpartisipasi menyumbang saran demi kemajuan koperasi miliknya serta berhak mengawasi kinerja pengurus. Keadaan seperti ini tentu sangat rentan terhadap penyelewengan dana oleh pengurus, karena tanpa partisipasi anggota tidak ada kontrol dari anggota nya sendiri terhadap pengurus. Hasilnya anggota koperasi tidak menunjukkan partisipasinya baik itu kontributif maupun insentif terhadap kegiatan koperasi sendiri. Kurangnya pendidikan serta pelatihan yang diberikan oleh pengurus kepada para anggota koperasi ditengarai menjadi faktor utamanya, karena para pengurus beranggapan hal tersebut tidak akan menghasilkan manfaat bagi diri mereka pribadi. Kegiatan koperasi yang tidak berkembang membuat sumber modal menjadi terbatas. Terbatasnya usaha ini akibat kurangnya dukungan serta kontribusi dari para anggotanya untuk berpartisipasi membuat koperasi seperti stagnan. Oleh karena itu, semua masalah berpangkal pada partisipasi anggota dalam mendukung terbentuknya koperasi yang tangguh, dan memberikan manfaat bagi seluruh anggotanya, serta masyarakat sekitar.

d.    Membuat manajemen koperasi agar lebih profesional
Hal ini banyak terjadi di koperasi - koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah. contohnya banyak terjadi pada KUD yang nota bene di daerah terpencil. Banyak sekali KUD yang bangkrut karena manajemenya kurang profesional baik itu dalam sistem kelola usahanya, dari segi sumberdaya manusianya maupun finansialnya. Banyak terjadi KUD yang hanya menjadi tempat bagi pengurusnya yang korupsi akan dana bantuan dari pemerintah yang banyak mengucur. Karena hal itu, maka KUD banyak dinilai negatif dan disingkat Ketua Untung Duluan. Seharusnya, pengurus koperasi dari masing – masing daerah harus lebih memiliki kewajiban dan tanggung jawab agar tidak adanya dampak negative atau kerugian yang akan menimbulkan kebangkrutan. Selain itu juga, untuk menjadi pengurus koperasi harus memiliki pendidikan pada tingkat lebih tinggi dibandingkan angota – angota yang lainnya. Seperti memiliki informasi dan pengetahuan tentang koperasi jauh lebih banyak.

e.    Harus adanya pengawasan dari pemerintah
Hal ini juga menjadi alasan kuat mengapa koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu pemerintah lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut. Sifat bantuanya pun tidak wajib dikembalikan. Tentu saja ini menjadi bantuan yang tidak mendidik, koperasi menjadi ”manja” dan tidak mandiri hanya menunggu bantuan selanjutnya dari pemerintah. Selain merugikan pemerintah bantuan seperti ini pula akan menjadikan koperasi tidak bisa bersaing karena terus menerus menjadi benalu negara. Seharusnya pemerintah mengucurkan bantuan dengan sistem pengawasan yang baik, walaupun dananya bentuknya hibah yang tidak perlu dikembalikan. Dengan demikian akan membantu koperasi menjadi lebih profesional, mandiri dan mampu bersaing.

f.    Meningkatkan modal
Kurang berkembangnya koperasi juga berkaitan sekali dengan kondisi keuangan badan usaha tersebut. Sering kali kendala modal yang dimiiki menjadi perkembangan koperasi terhambat. Kendala modal itu bisa jadi karena kurang adanya dukungan modal yang kuat dari dalam atau bahkan sebaliknya terlalu tergantungnya modal dari sumber koperasi itu sendiri. Sebaliknya ketika terlalu menggatungkan modal dari luar sering kali biaya yang menjadi beban kegiatan koperasi itu menjadi lebih besar dari tingkat pengendalian sehingga dari segi keuangan malah semakin memberatkan. Selain itu, tingginya tingkat suku bunga ban juga sangat berpengaruh terhadap permodalan koperasi. Suku bunga bank yang tinggi membuat koperasi sulit berkembang. Dengan suku bunga yang tinggi, margin keuntungan menjadi sangat tipis, bahkan defisit. Untuk itu mulai sekarang ini pemerintah mulai memikirkan untuk memberikan kemudahan dalam permodalan bagi koperasi baik dengan meminjamkan modal dari Bank atau dengan melakukan kerjasama antara pemerintah dengan para koperasi, agar nantinya koperasi dapat beroperasi dengan baik dan dapat bersaing dengan usaha lain dalam pasar global yang sekarang ini sudah mulai dibuka. Sementara dari koperasi itu sendiri juga hendaknya mencari alternatif lain seperti kerjasama dengan swasta atau mencari donatur lain yang sekiranya mempu untuk memajukan koperasi tersebut.

g.    Mengurangi masalah Sumber Daya Manusia (SDM)
Banyak kenyataan yang mengungkapkan bahwa SDM yang ikut terlibat didalamnya baik sebagai anggota, pengurus, maupun pengelola koperasi kurang bisa mendukung jalannya koperasi. Dengan kondisi seperti ini maka koperasi berjalan dengan tidak professional dalam artian tidak dijalankan sesuai dengan kaidah sebagaimana usaha lainnya. Rendahnya kualitas SDM juga bisa di sebabkan karena kurang adanya rangsangan untuk meningkatkan gairah kerja para personel yang terlibat dalam kegiatan koperasi sendiri. Secara organisasi anggota koperasi hanya punya andil dalam pengumpulan modal baik itu dari simpanan pokok, simpanan wajib atau simpanan lainnya. Seharusnya, sebagai pengelola koperasi harus bisa lebih mendukung jalannya koperasi agar anggota dan juga pengurus koperasi bisa ikut menjadi leh aktif lagi dalam menjalankan koperasi. Sehingga sistem manajemen sumber daya manusia tersebut dapat menjadi lebih efisiensi dan lebih aktif dalam bertindak untuk menjadi profesional.

h.    Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi
Karena kita memasuki era globalisasi maka sewajarnya untuk mengoptimalkan penggunaan Teknologi. Sebab tidak menutup kemungkinan yang akan bersaing di Indonesia adalah perusahaan – perusahaan besar yang dihasilkan dengan UMKM. Sedangkan UMKM Di Indonesia seringkali menggunakan teknologi turun menurun yang tidak berkembang sehingga penting sekali untuk memanfaatkan TI baik untuk kepentingan pengembangan produk maupun pemasarannya.
Minimnya penguasaan teknologi yang berpengaruh terhadap peningkatan efisiensi dan produktivitas usaha, sehingga kurang memiliki daya saing akibatnya menjadi kendala bagi koperasi.  Banyak koperasi yang sampai sekarang masih belum menggunakan teknologi dalam melakukan kegiatan sehari-hari, baik dalam pembukuan, keuangan, administrasi dan pada bidang-bidang lainnya. Sehingga bagaimana mungkin koperasi tersebut bisa atau akan maju jika sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan tidak dimiliki. Untuk itu hendaknya koperasi mulai sekarang harus memperhatikan teknologi baik teknologi untuk produksi maupun untuk informasi kepada para anggota. Selain itu manajemen koperasi harus diperbaiki khususnya dalam pembukuan atau pengolahan data-data dari para anggota, yang mana kalau biasa dibuat pelaporan yang rutin. Jika kita telusuri lebih jauh sebenarnya koperasi di Indonesia ini sangat banyak namun kita saja yang tidak tahu dan itu bukan kesalahan kita tapi memang karena koperasi tersebut yang belum menerapkan sistem informasi yang baik. Untuk itu koperasi harus secara gencar mensosialisasikan atau menginformasikan tentang koperasi mereka sehingga akan banyak masyarakat yang ikut sebagai anggota. Jika kita mau berusaha, pada dasarnya menjadikan koperasi menjadi sehat dalam arti bisa melakukan usaha dengan baik, melakukan pembukuan dengan tertib, dan lain sebagainya bisa kita lakukan. Selain itu mulai sekarang hendaknya koperasi harus merubah pandangan mereka yang mana mereka tidak lagi perlu dibatasi hanya mengutamakan pelayanan kepada anggota, tetapi juga harus mengutamakan pelayanan untuk seluruh masyarakat tanpa harus membatasi masyarakat tersebut. Konsep koperasi harus lebih mengutamakan anggotanya, harus ditinggalkan namun tanpa menghilangkan konsep bahwa koperasi ini harus memberi manfaat sebesar-besarnya bagi anggota. Dengan demikian prinsip-prinsip bisnis harus menjadi orientasi koperasi, yang akhirnya akan bermuara pada manfaat bagi anggotanya.

2.    Jelaskan maksud dari “Koperasi merupakan Soko Gurunya Perekonomian Indonesia”!
Jawaban :
Maksud dari koperasi merupakan soko gurunya perekonomian Indonesia adalah karena koperasi dapat mendidik sikap masyarakat menjadi self-helping, koperasi juga mempunyai sifat kemasyarakatan dimana kepentingan masyarakat harus lebih diutamakan daripada kepentingan diri atau golongan sendiri dan juga menentang segala paham yang berbau individualisme dan kapitalisme.
Dengan demikian koperasi secara tidak langsung merupakan sarana atau wadah yang dapat dijadikan sebagai tonggak perekonomian di Indonesia, khususnya bagi para anggotanya.

Sumber :
Diposkan oleh Sharlita Sara Izzati di 08:06

Jumat, 22 Juni 2012

E-Commerce ( Perdagangan Elektronik )


E-Commerce ( Perdagangan Elektronik )
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Sejarah perkembangan

Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Faktor kunci sukses dalam e-commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Masalah e-commerce

  1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
  2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

Aplikasi bisnis

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
  • E-mail dan Messaging
  • Content Management Systems
  • Dokumen, spreadsheet, database
  • Akunting dan sistem keuangan
  • Informasi pengiriman dan pemesanan
  • Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
  • Sistem pembayaran domestik dan internasional
  • Newsgroup
  • On-line Shopping
  • Conferencing
  • Online Banking/internet Banking
  • Product Digital/Non Digital

Perusahaan terkenal

Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Amazon.com, dan PayPal.

Kecocokan barang

Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik kecil, musik, piranti lunak, fotografi, dll. Barang yang tidak cocok seperti barang yang memiliki rasio harga dan berat yang rendah, barang-barang yang perlu dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-lain.

Karakteristik E-Commerce


Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
Transaksi tanpa batas
Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri.Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.
Transaksi anonim
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
Produk digital dan non digital
Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.
Implementasi e-commerce pada dunia industri yang penerapannya semakin lama semakin luas tidak hanya mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global, namun telah membentuk suatu masyarakat tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (Electronic Business Community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi, dan berkoordinasi ini secara intens memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Transaksi yang terjadi antara demand dan supply dapat dengan mudah dilakukan walaupun yang bersangkutan berada dalam sisi geografis yang berbeda karena kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, yang dalam hal ini adalah teknologi e-commerce.
Secara umum e-commerce dapat diklasifasikan menjadi dua jenis yaitu; Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C).
Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis, sedangkan Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer

Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama. Sedangkan dalam Business to Customer sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server. Dalam kajian ini, untuk selanjutnya yang akan dibahas adalah Business to
Customer.

Mekanisme E-Commerce
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen
elektronik (digital document).

Kontrak on line dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu :
Kontrak melalui chatting dan video conference;
Kontrak melalui e-mail;
Kontrak melalui web atau situs.

Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.
Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi.

Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang sangat populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau
kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail.
Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.

Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut.
Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.
Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut:
- untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan untuk men-download-nya;
- untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen;
- untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian.

Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual.

Contoh WEB E-Commerce

Sebagai contoh disini saya menggunakan web e-commerce bhineka.com


Bhinneka.com adalah bisnis online store yang bergerak di bidang penjualan perangkat-perangkat IT atau teknologi. Penjualan ini didukung oleh berbagai macam outlet dari bhinneka.com yang tersebar luas di beberapa tempat di jakarta sehingga dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh dan memudahkan pengiriman maupun pembelian secara langsung, hal ini juga didukung oleh online website yang tidak hanya berfungsi untuk memberikan informasi akan tetapi juga berfungsi sebagai tempat bertransaksi, ini memberikan kemudahan kepada calon pelanggan karena mereka tidak harus langsung datang ke toko tapi bisa membeli dengan transaksi secara online, salah satu hal yang sangat diunggulkan dan disebut sebagai hal yang sangat penting dari situs bhinneka.com adalah fasilitas yang menyediakan harga-harga barang-barang elektronik dalam segala macam jenis dan tipenya. Hal ini membuat para calon pembeli dapat membandingkan dengan tempat lainnya sehingga bisa menentukan pilihan yang tepat. Banyak para pengguna internet yang menggunakan website ini sebagai tempat untuk mendapatkan referensi dari harga barang-barang elektronik.


target market : semua orang yang mengunjungi situs ini

produk : barang elektronik



price : harga tertera pada halaman web

place : internet

  http://www.bhinneka.com


Referensi


Artikel diambil dari :